Jadi Pemicu Inflasi, Pemkab Madiun Canangkan Gerakan Tanam Cabai

Keterangan foto : Pencanangan gerakan menanam cabai /ist.   
Keterangan foto : Pencanangan gerakan menanam cabai /ist.  

Untuk menekan inflasi di kabupaten Madiun, pemerintah setempat melalui dinas Pertanian dan Perikanan mencanangkan gerakan menanam cabai.


Dengan ditandai penyerahan lima ribu lebih bibit cabai dalam polibag kepada dua puluh kelompok Wanita Tani (KWT) dan petani milenial di empat belas Kecamatan.   

Selain benih cabai diserahkan pula sarana produksi cabai di lahan sawah. berupa pupuk NPK 6000 kemasan plastik. Penyerahan di serahkan secara simbolis oleh Bupati Madiun Hari Wuryanto pada Selasa (25/3) di ruang rapat Ekakapti. 

"Mudah-mudahan dengan menanam cabai akan bisa membantu pemerintah dalam menekan inflasi, karena harga cabai lonjakanya signifikan. Kalau kebutuhan cabai terpenuhi otomatis tidak akan mengganggu kenaikan harga," ungkapnya.  

"Untuk petani milenial adalah keniscayaan maka harus paham apalagi dengan teknologi yang dimiliki, bagaimana mengolah lahan yang sempit namun bisa menghasilkan hasil yang besar," pungkasnya.  

Saat dikonfirmasi kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sumanto mengatakan bahwa gerakan menanam cabai selain bertujuan menekan Inflasi juga untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari hari. 

Selain itu kabupaten Madiun bukan sentra cabai, sehingga pemkab mendorong gerakan menanam cabai melalui kelompok wanita tani dan petani milenial sehingga suatu saat kebutuhan cabai di Madiun bisa terpenuhi dari kabupaten sendiri.  

"Kita tahu bahwa komoditas cabai masih menjadi penyebab inflasi baik secara regional maupun nasional, jadi kita selalu melakukan kegiatan biasanya pada dua musim tanam jelang puasa dan lebaran serta tahun baru," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news