Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), sebuah program pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk.
- Lestarikan Lingkungan, Sampoerna Tanam Bibit Edelweiss dan Berikan Pelatihan Pengelolaan Zero Waste di Desa Wisata Edelweiss
- Kelola Sampah dan Lestarikan Lingkungan, PT HM Sampoerna Bersih-bersih di Kebun Raya Mangrove Surabaya
- Terima Bantuan dari PT HM Sampoerna, Wali Kota Eri Mengaku Tidak Bisa Sendirian Menangani Covid-19
Hal ini merupakan salah satu wujud dukungan Sampoerna dalam mengembangkan UMKM, khususnya untuk melebarkan sayap ke pasar ekspor.
Wellness Food Japan 2023 merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Jepang.
Pameran ini diikuti lebih dari 600 peserta, dan dikunjungi lebih dari 40.000 orang setiap harinya.
Lima UMKM itu merupakan UMKM unggulan yang produknya telah memenuhi syarat ekspor.
Kelima UMKM itu adalah Bali Pure dan Padma Herbal dari Bali, Dede Satoe dari Surabaya, Kopi Benua dari Palembang dan Togato Coffee dari Medan.
SETC telah mempersiapkan dan membekali UMKM terpilih untuk mengikuti Wellness Food Japan 2023 sejak Mei lalu.
UMKM yang diberangkatkan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait kemasan serta aturan-aturan mengenai pasar Jepang.
Dengan berpartisipasi pada pameran ini, SETC bekerja sama dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business & Export Development Organization (BEDO), ingin memberikan dukungan terhadap pengembangan kapasitas dan pasar yang sesuai bagi masing-masing UMKM.
Selain itu, mendorong konektivitas UMKM SUI-SETC dengan potensi pasar yang sesuai.
Potensi Pasar di Jepang
Pemilik Usaha Bali Pure, I Ketut Sumayana, mengatakan, kesempatan berpartisipasi dalam Wellness Food Japan 2023 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Dari pameran ini, ia bisa menjajaki peluang memasarkan produknya di Jepang.
Bali Pure membawa sejumlah produk unggulannya seperti virgin coconut oil (VCO), sabun, dan massage oil alias minyak pijat.
Menurut dia, ada potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk-produk Bali Pure di Negeri Sakura ini.
“Setelah melihat produk kami, pengunjung mendapatkan tester, saya juga kasih pijatan dengan massage oil Bali Pure. Para pengunjung di Jepang ini senang sekali. Bahkan, ada yang datang lagi dua kali, dan mereka menyatakan tertarik dengan produk kami,” kisah Ketut dalam rilis yang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (11/8).
Ada beberapa pembeli potensial, di antaranya salah satu penyalur produk spa. Ketut memberikan beberapa contoh produk.
Setelah pameran, ia akan menindaklanjuti peluang bermitra dan menjalin komunikasi dengan para pembeli potensial lainnya.
Hal yang sama diungkapkan Djono Darmaputera, pemilik usaha Sahang Mas, yang membawa produk unggulannya berupa kopi dengan merek “Benua”.
Hasil dari pameran ini, kata Djono, ada pasar yang bisa dijajaki dan peluang mendapatkan calon pembeli.
Ia akan membina relasi dan komunikasi dengan para calon pembeli potensial.
“Siapa tahu suatu saat bisa memenuhi permintaan,” kata Djono.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bela UMKM, Anggota Komisi XI Rizki Sadig Soroti Penghapusan Kredit Macet dan Sulitnya Akses KUR
- Perkuat Ekosistem Digital, Pemkot Surabaya Bersama Lazada Gelar Pelatihan UMKM
- Warga Jepang Berbondong-bondong Masuk Islam