Banjir yang melanda jalan nasional Jombang - Kertosono membuat arus lalu lintas dari Surabaya - Madiun padat merayap hingga menyebabkan kemacetan. Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho saat meninjau lokasi banjir, mengatakan arus lalu lintas akan dialihkan melewati jalan Tol Bandar.
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Karangpilang
- 97 Hektar Sawah dan Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
- Dokter Benjamin Soroti Masalah Banjir di Sidoarjo: Perlu Langkah Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur
"Dari arah Surabaya kita alihkan untuk masuk lewat Tol Bandar nanti akan kita pasang imbauan jika jalur macet karena banjir," ucap AKBP Agung Setyo Nugroho dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/2).
Sedangkan, jika ada kendaraan yang menuju ke Kediri akan dialihkan keluar pintu Tol Nganjuk. Petugas kepolisian beserta warga setempat juga sedari pagi hingga sore hari mengurai kemacetan.
Kemacetan yang terjadi akibat luapan air dari tanggul Sungai Afvour dan Sungai Brawijaya ini menimbulkan kemacetan sepanjang 4 kilometer. Oleh karenanya arus lalu lintas pengendara dialihkan ke Jalan Tol sebagai langkah antisipasi.
Kemacetan dari pintu tol bandar sampai ke sini. Kita lakukan pengaturan lalu lintas supaya tidak semakin macet," terang AKBP Agung.
Hingga saat ini ruas jalan raya nasional Jombang - Kertosono di Dusun Manisrenggo Desa Gondangmanis, Kecamatan Banjar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang digenangi air, akibat jebolnya tanggul Sungai Afvour Besuk dan Sungai Brawijaya, pada Kamis (04/02)pagi.
Akibatnya, jalan yang menghubungkan Jombang - Kertosono ini digenangi air setinggi paha orang dewasa. Kendaraan yang lalu lalang pun tidak mudah untuk lewat, karena aliran air yang deras.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Karangpilang
- 97 Hektar Sawah dan Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
- Dokter Benjamin Soroti Masalah Banjir di Sidoarjo: Perlu Langkah Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur