Tepi Jalan Raya di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, menjadi area pembuangan sampah. Akibatnya, tumpukan sampah dengan jumlah sangat besar menjadi pemandangan tersendiri di wilayah tersebut.
- Bupati Sidoarjo Sidak Mamin Jelang Lebaran
- 24 Ribu Pemudik Berangkat dari Surabaya dengan Transportasi Kereta
- Terus Mengalir, Wali Kota Eri Terima Bantuan dari Lima Perusahaan Sekaligus
"Selama ini pihak desa sudah rutin membersihkan sampah ditepi jalan raya itu. Tapi ada lagi dan ada lagi," ujarnya kepada Kantor Berita , Kamis (3/1).
Pihak desa bahkan sampai memasang plakat atau tulisan himbauan. Tujuannya agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Satu dua hari setelah pemasangan plakat aman. Tidak terlihat sampah lagi. Masuk hari berikutnya sampah bertambah banyak dan plakatnya malah hilang," tuturnya.
Ditambahkan Hadi, untuk menanggulangi persoalan itu, pihak desa berencana melakukan pengerukan sampah dengan alat berat. Namun untuk saat ini belum bisa dilakukan. Karena alat berat belum bisa masuk lantaran masih ada pengerjaan jalan di beberapa titik yang menuju Metatu.
"Terus terang kami masih kesulitan untuk, mencegah para pembuang sampah. Kalau pas ada yang menjaga hampir tidak ada pembuang sampah. Tapi kalau penjaganya tidak ada, selalu ada sampah baru. Sangking kesalnya kami bersama warga sampai pasang plakat bernada ancaman hingga tiga kali. Tapi hilang semua," ungkapnya.
Dikatakannya, rata-rata warga membuang sampah pada saat sore hingga malam. Pembuangnya biasanya naik motor atau mobil lalu sampah dilempar begitu saja.
"Agar masalah ini bisa terselesaikan, ya kami minta ada koordinasi dari lintas sektor yang terkait. Terutama pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar bisa melakukan pengerukan sampah ini. Dan menyediakan tempat pembuangan sampah yang tempat,†tandasnya.[eze/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Daop 8 Surabaya Gelar Pasukan, Masa Angkutan Lebaran Dimulai Hari Ini
- Non PNS Harus P3K, Wali Kota Eri Cahyadi Minta Tenaga Kontrak Tetap Dipertahankan
- Komisi I DPRD Banyuwangi Ajak Warga Pesisir Ketapang Dialog Soal Tanah Negara Dialihkan Menjadi SHM