Akibat jalan tidak lekas diperbaiki oleh pihak desa maupun pemerintah daerah membuat warga kecewa. Untuk melampiaskan amarahnya puluhan warga satu RT di Dusun Tanon, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Ngawi melakukan aksi menanam pohon pisang di akses jalan desa setempat.
- Bupati Probolinggo Serahkan Tanaman Kepada Warga Tak Mampu
- Kenalkan Museum Airlangga, Pemerintah Kota Kediri Gelar Seminar Kajian Koleksi
- Danyang Ngamuk, Belasan Hektar Tanaman Padi di Ngawi Amblas
"Warga sini kecewa karena jalan rusak seolah diumbar tidak lekas diperbaiki. Terpaksa kami sebagai warga desa melakukan aksi tanam pohon pisang dijalan ini," terang Arianto salah satu warga Desa Sidorejo, Minggu, (09/02).
Jelasnya, ada sekitar 20 warga turun ke jalan beraspal untuk melakukan aksi sebagai bentuk protes. Kerusakan jalan sepanjang 300 meter itu sendiri sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir namun sama sekali tidak ada perbaikan. Pun, warga serba dibuat bingung terkait status jalan apakah milik Pemkab Ngawi atau masuk wilayah jalan Desa Sidorejo.
"Saya sendiri tidak tahu status jalan ini milik pemerintah daerah atau milik desa. Kalau milik Pemkab Ngawi kenapa tidak ada perawatan demikian juga milik desa sini," ungkapnya.
Dibeberkan Arianto, jalan yang ditanami belasan pohon pisang itu merupakan jalan poros.
Termasuk akses jalan menuju lokasi wisata durian yang ada di Desa Karanggupito maupun bumi perkemahan. Ia juga menyayangkan semua pihak apatis terhadap kondisi jalan di wilayah desanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tak Kantongi Izin Buka Selama Ramadan, 3 Rumah Biliar di Surabaya Dibubarkan
- Kesebelas Kalinya, Jatim Raih Opini WTP dari BPK atas LKPD Tahun Anggaran 2021
- Relokasi Tempat Pemotongan Khusus Babi dari Kawasan Ampel, Habib dan Kiai Puji Wali Kota Eri