Satu jamaah haji dari Jombang tertinggal di Madinah sementara enam jamaah lainnya pulang lebih awal.
- Gelar EJFH 2022 di Bromo, Gubernur Khofifah Kenalkan Keberagaman Wastra Batik dan Tenun Khas Jatim ke Kancah Dunia
- Pemkot Surabaya Pasang Stiker Rumah Warga Miskin, Wali Kota Eri: Bukan untuk Merendahkan
- Anggota DPRD Bondowoso Gelar Dengar Pendapat Terkait Raperda UMKM
"Saya doakan semua jamaah haji bisa menjadi haji yang mabrur, dan yang belum haji, kita juga mendoakan segera menyusul haji, termasuk para awak media (wartawan)," tutur Bupati Jombang Munjidah Wahab kepada Kantor Berita , Kamis (5/9).
Sementara, jumlah total dari seluruh jamaah haji asal Kabupaten Jombanh sebanyak 991 orang terbagi tiga kloter yakni kloter 52, 53, dan kloter 54.
Jumlah tersebut sudah termasuk tambahan dari kuota cadangan yang diberikan. Dari jumlah total satu jamaah haji, Sumardi (63), asal Desa Keplaksari dari kloter 53 meninggal dunia di Tanah Suci.
Sedangkan terdapat enam jamaah haji yang sudah pulang ke tanah air lebih dulu dikarenakan ada sejumlah keperluan diantaranya salah satu terkait pencalonan kepala desa dan pelantikan legislatif. Selain itu, juga ada satu jamaah haji yang masih mendapat perawatan intensif karena sakit di rumah sakit Madinah.
"Ada beberapa jamaah haji yang pulang lebih awal. Beliau izin pulang lebih dulu, karena ada sejumlah keperluan diantaranya pencalonan Kades, mengurus administrasi dan syarat lainnya, ada juga karena pelantikan legislatif. Dan ada satu jamaah yang tertinggal di Tanah Suci, Pak Kiai Haris, beliau masih menjalani perawatan di Madinah karena sakit," pungkasnya.[bi/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Jombang Turut Berbelasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan
- Gubernur Khofifah Tetapkan Cuti Bersama untuk Lebaran Tahun 2022, Pastikan RS dan Fasyankes Tetap Siaga
- Bupati Yuhronur Apresiasi Peran Fatayat NU Wujudkan Lamongan Inklusif