Devi Rosyida Ariyani (30) seorang janda yang memiliki tiga anak, warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, rela bekerja sebagai pengangkut sampah demi bisa menghidupi keluarga.
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
- Kecelakaan Maut Bus Vs Panther di Gresik, Berikut Identitas 7 Korban Meninggal
Untuk memunguti sampah, ia harus kelling kampung atau gang mengunakan motor tua miliknya. Usai dirinya mengantarkan anak-anaknya sekolah dan hal tersebut sudah telah dijalaninya selama sembilan tahun.
“Saya menjalani profesi ini sejak tahun 2013 atau 9 tahun lamanya dan saya merasa enjoy dan tidak malu dengan profesi ini demi bisa menghidupi anak-anak saya," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (8/1).
Devi menambahkan bahwa profesi yang dijalaninya sekarang, juga untuk meneruskan profesi ayahnya yang juga seorang tukang pungut sampah.
"Motor yang saya pakai memunggut sampah ini, merupakan kendaraan milik ayah saya yang dulu bekerja sebagai tukang pungut sampah," tuturnya.
Meski terlihat berat dan melelahkan, tapi bagi wanita yang menjanda sejak satu tahun yang lalu ini mengungkapkan bahwa profesi yang digelutinya sudah menyatu dengan jiwanya sehingga ia tak merasa kelelahan ketika bekerja.
"Dalam seminggu ada 4 RT atau kampung yang harus saya ambil sampahnya bergiliran, mulai hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Setiap mengambil sampah saya melakukan sejak pukul 10.00 WIB sampai selesai," ungkapnya.
“Meski bekerja seperti ini dan harus bergumul dengan kotoran atau sampah saya tidak malu, karena pekerjaan ini halal," tegasnya.
Ditanya apa yang dirinya harapkan dari pekerjaannya sekarang, selain bisa terus memenuhi kebutuhan hidup keluarga terutama untuk tiga anaknya. Devi juga berharap, bisa membeli motor roda 3 yang baru.
"Mudah-mudahan saya bisa beli motor roda 3 baru, soalnya motor milik saya yang saya pakai berkerja ini sudah lumayan tua dan sering rusak (mogok),” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
- Kecelakaan Maut Bus Vs Panther di Gresik, Berikut Identitas 7 Korban Meninggal