Ratusan personel kepolisian di jajaran Polres Ngawi lakukan penyekatan untuk mencegah aksi konvoi bagi pendekar silat Setia Hati (SH) Winongo yang bakal merayakan Suran Agung di Madiun, Minggu, (15/9).
- Gabungkan Desain 5 Besar Pemenang, Wali Kota Eri Targetkan Pembangunan Eks THR-TRS Tahun Depan
- Namanya Dicatut Dalam SK PBNU, Sejumlah Kiai Tak Bersedia Jadi Pengurus PCNU Surabaya
- Panitia 1 Abad NU Imbau Jamaah Tidak Merangsek Masuk GOR Delta Sidoarjo
"Sesuai hasil rakor maupun maklumat Kapolres Ngawi kita cegah aksi konvoi maupun aksi lainnya. Sampai saat ini alhamdulillah saudara kita dari SH Winongo dari Ngawi terpantau tertib memakai kendaraan roda empat secara tertutup," terang Kompol Slamet Suyanto Kabagops Polres Ngawi, sesaat lalu, Minggu, (15/9).
Dari data awal sekitar 1.000 pesilat SH Winongo dari Ngawi yang berangkat ke Kota Madiun. Mereka mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari aparat kepolisian untuk mencegah bentrokan di jalan dengan perguruan silat lainya.
Ketua Umum SH Winongo, R Agus Wijono Santosa, memprediksi pesilatnya yang akan mengikuti kegiatan Suran Agung mencapai 10.000 orang. Pesilat ini tidak hanya dari Madiun tetapi juga dari luar daerah seperti Ponorogo, Magetan, Ngawi hingga Nganjuk.
Agus menuturkan pada peringatan hari lahir Setia Hati (SH) itu, seluruh anggota SH Winongo diminta datang menggunakan kendaraan roda empat. Jangan sampai ada yang datang menggunakan sepeda motor. Karena hal ini sudah menjadi kesepakatan bersama.
"Siapa pun yang menghadiri acara Suran Agung harus menggunakan roda empat," kata Agus seusai diskusi di Mapolres Madiun,
Dalam Suran Agung, kata Agus, ada beberapa kegiatan yang digelar seperti peringatan hari lahir SH, silaturahmi antar-anggota, ziarah makam pendiri SH, hingga pembinaan kerohanian para pesilat. [dik/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Banyuwangi Minta Semua Program SKPD Mendukung Recovery Pascacovid
- Peringati Hari Jadi Madiun, Perumda Tirta Dharma Bagi Sembako
- Kisah Sukses Rahmawani, Budidaya Rumput Laut di Pesisir Sumenep Hingga Cuan Jutaan Rupiah