Sudah beberapa kali jebakan tikus sawah beraliran listrik memakan korban jiwa di Ngawi, Jawa Timur. Pihak petugas kepolisian bersama pemerintah daerah setempat secara intens melakukan sosialisasi tentang bahaya jebakan tikus dan melakukan pelarangan. Namun ketegasan itu bak angin berlalu.
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat
Terbukti, jebakan tikus beraliran listrik lagi-lagi menimbulkan korban meninggal. Kali ini terjadi lagi di area persawahan masuk Dusun Pendem, Desa Mangunharjo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
Seperti diketahui, sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa, (18/5), Sutoyo (55) seorang petani setempat mendadak ditemukan terbujur kaku di dekat pematang sawah dengan posisi tangan memegang kawat beraliran listrik.
Setelah di periksa oleh warga ternyata Sutoyo kondisinya sudah meninggal. Kemudian jenasahnya di bawa ke rumah duka. Pihak petugas kepolisian pun langsung mendatangi TKP dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa gulungan kawat.
"Iya meninggal akibat jebakan tikus beraliran listrik di sawah," terang Kanit Reskrim Polsek Ngawi Kota Iptu Jais Bintoro saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim.
Kemudian dari pemeriksaan medis ditemukan luka terbakar pada punggung dan lengan tangan akibat sengatan listrik. Pihak keluarga menerima kejadian yang dialami Sutoyo sebagai musibah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat