PT Kereta Api Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, bekerjasama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan menggelar Jelajah Kebangsaan pada 18-22 Februari 2019.
- Bertemu Hafidz Cilik Difabel, Bupati Ipuk: Inspirasi Bagi Kita Semua
- Pemkot Modifikasi Konsep Sekolah Rakyat Disesuaikan Kebutuhan Warga Surabaya
- Dorong Pembangunan Desa, Bupati Jember Luncurkan Program SDC Bagi Sekdes
Untuk wilayah Daops 7 ini dilaksanakan di stasiun Jombang sesi VII, yang dilanjutkan rangkaian acara di stasiun berikutnya yakni di Surabaya dan Banyuwangi.
"Suluh Kebangsaan mempersatukan seluruh elemen bangsa. Kereta Api sebagai momentum mempersatukan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api dari ujung ke ujung yang tetap memaksimalkan dan mengutamakan kenyamanan, serta keselamatan," terang Wisnu dikutip Kantor Berita , Rabu (20/2).
Sementara itu, Mahfud MD dan Alisya Wahid yang turut dalam perjalanan kereta api Suluh Kebangsaan menanggapi perihal Pemilu 2019 yang wajib bagi seluruh elemen anak bangsa membangun kokoh negara ini demi kemajuan bersama.
"Siapapun yang menang harus didukung bersama, sesudah pemilu lalu bekerja bersama untuk kemajuan di Indonesia dan kebersatuan ikatan kebangsaan kita dalam suatu situasi yang lebih kokoh lagi," bebernya.
Mahfud mengajak semuanya untuk berkeliling, karena sekarang sudah banyak upaya mengadu domba rakyat.
"Dengan menghakimi, jangan ini, jangan itu, bahaya itu kafir, musuh kita dan macam-macam. Pemilu itu memilih yang lebih baik dari yang ada, sesudah itu yang menang harus hormati dan yang kalah harus dirangkul," pungkasnya.[bi/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cerita Emak-emak Guru SMKN 2 Ponorogo Menang Lomba Senam
- Di Ngawi Demo Mahasiwa Tolak Omnibus Law Berlangsung Damai
- Jatuhnya di Banyuwangi, Jenasahnya Ditemukan di Bali