Partai Amanat Nasional (PAN), wilayah tapal kuda di Jawa Timur, belum menentukan sikap dukungan pada Kongres ke-5 untuk memilih Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
- AHY Beberkan Hal-hal yang Mendasari Gagasan Perubahan dan Perbaikan
- Data Pribadi Masyarakat Bocor Lagi, Menkominfo Sibuk Jadi Jubir Keluarga Jokowi
- Tersangka Penyerangan Rumah Calon Ketua Demokrat Riau Minta Maaf ke AHY
Meski sejumlah nama calon ketua umum mulai muncul ke permukaan publik, tapi nyatanya tidak terpengaruh dengan PAN di Tapal Kuda itu. Sebab, para Caketum PAN, selama ini intens berkomunikasi dengan Koordinator PAN Tapal Kuda yang meliputi, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
"Selama ini masih intens saja berkomunikasi dengan para Calon Ketua umum. Meski sudah ada yang melobi dukungan, tapi kenyataannya PAN di 8 daerah atau Tapal Kuda ini belum menentukan sikap dan dukungannya masih,"jelas Koordinator PAN Tapal Kuda, Abdul Kholik pada Kantor Berita RMOL melalui sambungan teleponnya, Selasa (04/2) sore.
Menurut Ketua DPD PAN Kabupaten Probolinggo ini, selama ini pihaknya sudah ada yang melobi dari para tim sukses Calon Ketua Umum PAN. Supaya, nantinya, pada Kongres ke-5 pada 10-12 Februari 2020 yang akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, memilih salah satu calon ketua umumnya.
"Kami tetap pada komitmen bersama di PAN tapal kuda dan tidak tergiur dengan rayuan para tim sukses. Apalagi, selama ini kita dengan para tim seperti saudara dan inten berkomunikasi. Kita belum menentukan pilihan, seluruh calon Ketum PAN adalah kader terbaik kita," katanya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini juga menyebutkan, untuk menentukan sikap dan dukungannya pada Caketum PAN, masih menunggu rapat koordinasi dengan pihak PAN tapal kuda.
"Ya dalam waktu dekat in kita lakukan rapat intern tapal kuda dan langsung menentukan sikapnya. Karena saat ini, kami dari PAN Tapal Kuda sudah ada di Kendari untuk mengikuti Kongres PAN ke-5 ini,"pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pernyataan Ganjar Soal Pilpres Punya Dua Makna, Bentuk Loyalitas Sekaligus Warning untuk Megawati
- Gandeng NU Probolinggo, Faisol Riza Gelar Istighasah Serentak Tasyakuran 1 Abad NU
- Pendaftaran Capres Masih Lama, Elite Politik Jangan Umbar Basa-basi Tak Bermakna