Jelang Muscab, DPC Demokrat Gresik Memanas

Logo Partai Demokrat/RMOL
Logo Partai Demokrat/RMOL

Jelang pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab), jajaran internal DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik, memanas dan seolah saling menjatuhkan satu sama lain.


Hal tersebut ditandai dengan adanya aksi deklarasi mengusung Seketaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik Supriyanto yang dilakukan oleh sejumlah DPAC partai berlambang mercy pada beberapa waktu lalu.

Hal ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik Eddy Santoso yang dinilai tidak mampu menjalankan roda partai dengan baik. 

Ketua BPOKK DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik Syaiful Fuad sangat menyesalkan upaya-upaya tidak etis yang dilakukan para koleganya. Karena tindakan-tindakan seperti itu akan merusak marwah partai. 

Menurut pria yang akrab disapa Cak Fuad, bahwa semua orang khususnya kader berhak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik. Tetapi dengan cara yang elegan, bukan menjatuhkan dengan fitnah atau hal tidak benar.

"Mari bertarung dengan baik, jangan membuat kegaduhan yang justeru akan tidak baik sebagai pendidikan politik, gak etis lah menjelek-jelekan partainya sendiri," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (27/5).

Fuad mencontohkan, deklarasi yang dilakukan Sekretaris DPC Partai Demokrat Gresik Supriyanto di salah satu hotel di Gresik pada Rabu (18/5) lalu, jelas tidak baik bagi keberlangsungan roda partai. Apalagi sampai menegaskan roda organisasi (DPC Demokrat Gresik) terkesan vakum.

"Dalam deklarasi tersebut, Supriyanto didampingi Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik, Akhmad Sulkhan menilai roda organisasi terkesan vakum. Termasuk, kegiatan-kegiatan Partai Demokrat lainnya di Gresik. Apa yang dikatakan Pak Supriyanto ini aneh," lanjutnya.  

Saat Pileg 2019 dan Pilbup Gresik 2020 lalu, lanjut Fuad, Supriyanto sebagai Sekretaris dan Ahmad Sulkan sebagai Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik. Justru mereka tidak pernah ke kantor DPC untuk melaksanakan tupoksinya.

Meski saat itu, sambung Cak Fuad, tanpa kehadiran Sekretaris dan Ketua Bappilu, DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik tetap bisa menjalankan program-program kepartaian yang sudah terschedule, bahkan 10 program dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu dijalankan dengan baik. 

"Kami ini partai besar. Meski ada kader tidak bergerak, partai tetap jalan dan berkembang," tandasnya.

Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik Eddy Santoso menegaskan bahwa Muscab akan digelar secara serentak di 17 kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Namun, dibagi menjadi dua gelombang dan Gresik akan ikut pada gelombang kedua.

"Muscab Gelombang pertama digelar di Asrama Haji, Surabaya, pada Jumat (27/5) hari ini. Diikuti, Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, Bojonegoro, Blitar, Kediri, Malang, Tulungagung, Sumenep, Pamekasan, Bondowoso, Tuban, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Kediri, dan Kota Blitar. Untuk Gresik Muscab nya masuk gelombang dua," tukasnya.

Ditanya apakah dirinya akan kembali maju sebagai Ketua, Eddy menyatakan siap tampil kembali untuk memimpin DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik.

"Dukungan terhadap saya sudah lebih dari 20 persen, artinya syarat dukungan sudah terpenuhi dan itu sudah lebih dari cukup," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news