Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi menggelar persiapan Pameran Virtual produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lantai 6 Gedung Graha Sawunggaling, Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
Rencananya, pameran virtual perdana itu, akan berlangsung pada 9 - 11 April 2021.
Belasan UMKM yang hadir itu, memajang aneka ragam keperluan fashion. Mulai dari baju batik, selendang, kain batik, sepatu, kerudung, tas rajut hingga beragam pernak-pernik aksesories.
Semua tertata rapi hinggga membius perhatian pengunjung yang memasuki Gedung Graha Sawunggaling.
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian acara pameran virtual dimana para pelaku UMKM akan dibuatkan video dan foto produk terlebih dahulu.
Tujuannya agar, saat pameran virtual berlangsung para pelaku UMKM sudah memiliki media promosi untuk ditayangkan.
“Bapak ibu tim Humas dan Kominfo akan membantu panjenengan (anda) untuk dibuatkan video dan foto produk,” kata Rini Indriyani dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (22/3).
Selain itu, Rini mengaku telah melakukan koordinasi intens dengan berbagai dinas terkait untuk mensukseskan pameran virtual perdana itu.
Diantaranya yakni, pertama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantu dalam hal IT. Kemudian, Dinas Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) membantu mengatur mengkurasi UMKM yang dilibatkan dalam pameran virtual.
“Jadi kami persiapkan betul-betul supaya acaranya berjalan sesuai tujuan kami yakni membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Menariknya, di momen itu Rini juga mengundang ibu-ibu mulai dari ibu kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), istri kepala OPD, hingga istri camat untuk turut mendukung kegiatan dengan wajib membeli produk fashion UMKM yang terpajang.
Bahkan, untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, undangan dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama pukul 09.00 Wib yakni, ibu serta istri kepala OPD, sesi pukul 13.00 Wib yaitu istri camat se-Surabaya.
"Kita bantu UMKM kita ya ibu-ibu. Makanya saya wajibkan membeli minimal satu batik dan satu kerajinan tangan bisa tas atau aksessoris yang lain. Untuk istri kepala OPD bisa beli dua bajunya kembaran sama suami. Nanti kami akan foto," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan