Berbagai upaya telah dan terus dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi.
- KPK Pastikan Pendalaman Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Terus Berlanjut
- MAKI Desak KPK Umumkan Identitas 2 Tersangka Korupsi Dana CSR BI
- Kasus Suap Izin PLTU Cirebon, KPK Periksa WN Korsel
Menghadapi Pemilu 2024 ini, KPK sudah merangkum cara-cara jitu untuk mengantisipasi terjadinya money politic atau politik uang.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, KPK merangkum ada tiga cara jitu yang dijalankan untuk mencegah terjadinya money politic dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 mendatang.
"Yang pertama kita bangun integritas partai politik," ujar Firli kepada wartawan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/6).
Karena menurut Firli, dengan partai politik (Parpol) yang berintegritas, dipastikan tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan yang di luar ketentuan UU.
"Yang kedua, partai politik kita dukung, terkait dengan memberikan kajian saran tentang perbaikan sistem politik kita. Sistem politik kita harus kita jauhkan dari praktik-praktik yang ramah terhadap korupsi," kata Firli dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Yang ketiga, kata Firli, KPK juga berkomitmen mengajak dan menjaga parpol untuk membangun sistem yang tidak membuka celah dan peluang terjadinya tindak pidana korupsi.
"Artinya, partai politik kita jadikan garda terdepan dalam rangka pemberantasan korupsi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Pastikan Pendalaman Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Terus Berlanjut
- MAKI Desak KPK Umumkan Identitas 2 Tersangka Korupsi Dana CSR BI
- Jika DKPP Dibubarkan, Semua Aturan Pemilu Berpeluang Ditabrak