Jembatan gantung yang berada di perbatasan desa Gentong kecamatan Taman Krocok dan desa Kalitapen Kecamatan Tapen, Bondowoso diresmikan, Rabu (15/2).
Keberadaan jembatan tersebut cukup terpencil bagi masyarakat desa Gentong, karena letaknya cukup jauh dari pusat keramaian.
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin yang hadir langsung dalam peresmian tersebut mengaku sangat bersyukur, karena proyek pembangunan tersebut memang tidak mudah sehingga harus bersamaan untuk merawatnya.
"Mari ikuti aturan penggunaan jembatan ini, agar awet dan aman" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Karena perjuangan mendapatkan fasilitas yang ditaksir menelan Rp 3,4 miliar dana APBN itu tidak mudah, agar bisa lebih bermanfaat.
Sementara itu kepala Desa Gentong, Misyono sangat berterima kasih kepada semua pihak atas terbangunnya jembatannya.
Misyono mengaku jembatan tersebut mempercepat akses masyarakat menuju tempat umum khususnya pasar.
Jika sebelum harus menempuh jarak sejauh 12 KM untuk menuju pasar tradisional terdekat yakni di kecamatan Wonosari.
"Kini dirinya dan masyarakat hanya menempuh jarak 2 KM menuju pasar tradisional, hal tersebut jauh lebih efektif" terangnya.
Selain itu pihaknya bersama kepala desa Kalitapen akan berkolaborasi untuk merancang destinasi wisata.
Karena secara geografis, lokasi jembatan gantung tersebut dibangun berada dilokasi yang memiliki pemandangan bagus dan mulai banyak masyarakat yang mengabdikan dan mengunggah di media sosial.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi