Pembangunan jembatan kaca di Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo mulai dibahas. Terbukti, Pemkab dan Kementrian PUPR sendiri saat ini sedang serius membicarakan Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN).
- Minyak Goreng Curah di Atas HET, DPRD Ponorogo Desak Pemkab Segera Lakukan Operasi Pasar
- 137 Guru Positif, 4 Meninggal, Sekolah Tatap Muka di Surabaya Semakin Tak Jelas
- Pemkot Surabaya Terjunkan 20 Dump Truck Dukung Pengangkutan Sampah Hasil Kerja Bakti Warga
Pembahasan ini dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, bersama dengan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Geoteknik Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Fahmi Aldiamar, Rabu 5 Mei 2021.
Pembangunan jembatan kaca ini, mempunyai panjang 148 meter dengan lebar 3 meter. Jembatan tersebut memiliki ketinggian curah antara 80 meter hingga 105 meter.
Lokasinya berada di curah Pedukuhan Seruni atau sebelum Seruni Point. Proyek multiyears itu merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung kawasan Bromo yang masuk Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN).
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Geoteknik Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Fahmi Aldiamar menyampaikan pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan rencana pembebasan lahan untuk pembuatan jembatan kaca.
“Rencana penyelesaiannya kemungkinan dimulai pada bulan Juli atau Agustus 2021 dan nantinya dilanjutkan pada tahun 2022,” ungkapnya, dalam rapat pembahasan itu, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (6/5).
Sementara Bupati Tantri menjelaskan, kalau Pemkab Probolinggo sendiri mensuport tentang pembangunan jembatan kaca di Gunung Bromo.
“Pemkab Probolinggo sendiri, mensupport all out program strategis rencana pembangunan jembatan kaca. Pembahasan ini untuk memantapkan koordinasi dan komunikasi rencana proses penyiapan dan pembahasan pembebasan tanah untuk kebutuhan pembangunan jembatan kaca,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Klarifikasi Pemilik Ladima Tour Travel Terkait Kasus Calon Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat
- PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Gandeng Ulama
- Ini Alasan Pemkot Surabaya Dirikan Rumah Anak Prestasi