Kericuhan pecah saat aksi unjuk rasa warga menolak proyek strategis nasional (PSN) kawasan Pulau Rempang digelar di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/9).
- Cekik Pacar Hingga Tewas, Asisten Perawat Dihajar Massa
- Emak 3 Anak di Jember Dibacok Orang Tak Dikenal, Tangan Nyaris Putus
- Bertuliskan Pemuda Insyaf, Balon Udara Nyaris Bakar Rumah Warga
Dalam video yang diterima redaksi, sejumlah warga melempar batu dan benda-benda lainnya ke arah Kantor BP Batam. Beberapa warga juga terekam berupaya merusak pagar gedung.
Untuk memecah konsentrasi massa, petugas pengamanan BP Batam melepaskan gas air mata dan mengerahkan water canon ke arah kerumunan massa.
Akibat kericuhan itu, dilaporkan petugas dan karyawan BP Batam menjadi korban luka akibat terkena lemparan batu.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, salah satu dari enam korban korban, adalah Direktur Pengamanan (Dirpam) BP Batam Brigjen Pol Muhammad Badrus.
"Salah satunya yang terluka itu jenderal bintang satu. Dia kena lemparan di bagian dagu sampai berdarah," ujar Ariastuty Sirait kepada wartawan.
Aksi merupakan gerakan lanjutan dari penolakan upaya masyarakat terhadap relokasi warga imbas PSN Rempang Eco-City.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Solo dan Sukoharjo Diterjang Banjir, 1.500 Warga Mengungsi
- Tunaikan Ibadah Haji, Pria Pakistan Jalan Kaki Selama 6 Bulan ke Makkah
- Ratusan Petani Dari Sumut Geruduk Istana Negara, Ancam Bertenda Hingga Tuntutan Dipenuhi