Silaturahmi dan doa adalah dua hal yang kerap berkaitan erat. Dan itulah yang didapatkan Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan menjenguk Buya Safii Maarif.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Jokowi didoakan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, agar bisa terus memimpin Republik Indonesia (RI) hingga 2024.
Hal itu disampaikan Haedar saat mendampingi Jokowi menjenguk Buya Syafii Maarif di kediamannya di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah, Sabtu (26/3).
Mulanya, Haedar menyampaikan apresiasi kepada Jokowi yang telah menyisihkan waktu menjenguk Buya Syafii yang sempat dirawat di RS Muhammadiyah karena mengalami gangguan kesehatan.
"Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Presiden meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk menjenguk Buya. Bahkan sebelumnya melalui Pak Setneg kami memperoleh tawaran agar Buya dirawat," ujar Haedar.
"Tapi alhamdulillah rumah sakit kami masih bisa merawat beliau," tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Haedar mendoakan Jokowi supaya diberikan kemudahan oleh Tuhan untuk menyelesaikan tugasnya memimpin Indonesia hingga 2024 mendatang.
"Kami tentu juga mendoakan bapak presiden diberikan kesehatan, kekuatan, berkah dan anugerah Allah, sehingga dapat menjalankan amanah ini sampai selesai," demikian Haedar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik