Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi menyinggung PDI Perjuangan yang menjadi tempat bernaung Gubernur Jawa Tengah ini.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
Analisis tersebut disampaikan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/10).
"Sepertinya PSI harus banyak belajar lagi, kecepatan, dan tapi ketepatan tak ada. Ini melanggar etika merebut kader partai lain. PSI mau psywar dengan PDIP," ujar Jerry.
Namun, Jerry memandang PDIP tidak perlu ambil pusing dengan gelagat politik PSI yang menurutnya sengaja mendeklarasikan Ganjar hanya untuk mendongkrak elektabilitas.
Di samping itu, doktor komunikasi politik lulusan American Global University ini juga menyarankan PDIP tetap konsisten memajukan Puan Maharani, dan membiarkan Ganjar bermanuver untuk dirinya sendiri.
"Saya sarankan buat PDIP biarkanlah Ganjar berkreasi. Tapi kejanggalan lain saat mengumumkan Ganjar capres PSI tak dihadiri Ganjar dan juga beliau belum menyatakan kesiapannya," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- PSI Kini Terdepan Serang Ahok, Padahal Dulu Bela Mati-matian
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP