Jika berujung sebagai Cawapres Prabowo Subianto, PDI Perjuangan lebih baik mengusung Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo yang sudah gagal meraih simpati publik.
- Ribuan massa Saiful Iman Antusias Ikuti Jalan Sehat Keliling Kota Probolinggo
- Putusan MK Beri Peluang Gibran jadi Cawapres, Ini Respon Pengamat
- Fitnah Brigjen Endar Tak Terbukti, Nama Baik Firli Bahuri Perlu Dipulihkan
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, berpendapat, wacana Ganjar dijadikan Bacawapres Prabowo merupakan bentuk kegagalan mantan gubernur Jateng itu meraih simpati publik.
Terlebih Ganjar blunder dan tidak menuai simpati saat adu gagasan di dua kampus terkemuka, Universitas Indonesia (UI) dan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Maka wajar bila Ganjar diisukan hanya dijadikan Bacawapres Prabowo. Bahkan sangat wajar bila Ganjar harus dievaluasi, dan diganti yang lebih mampu meraih simpati, misalnya Puan Maharani," kata Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/9).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga menilai, masih sangat mungkin bagi PDIP melakukan evaluasi terhadap pencapresan Ganjar.
"Dalam beberapa bulan ini dia telah diberi kesempatan, tapi belum menunjukkan hasil signifikan, termasuk penilaian publik terhadap pernyataan-pernyataan yang justru blunder dan mendapat respon buruk dari publik," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah