Jika Diminta Gabung Kabinet, PAN Punya Banyak Kader Terbaik 

Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus/Net
Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus/Net

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) belum menerima undangan resmi dari istana untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. PAN justru tahu kabar tersebut dari informasi yang didapat para pengamat politik dan media massa. 


Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus menanggapi polemik perombakan kabinet kepada wartawan, Senin (19/4).

Menurut Guspardi, saat ini PAN masih pada posisi menunggu kepastian dari pihak Istana terkait reshuffle kabinet ini.

Sebab di sisi lain, dia mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait penunjukan menteri untuk pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Investasi, atau kementrian lain jika presiden melakukan reshuffle kabinet.

Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PAN itu menambahkan, pihaknya menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi terkait wacana perombakan kabinet. 

"Jika diajak bergabung tentu itu merupakan apresiasi presiden kepada PAN untuk memperkuat pemerintahan. Masuk atau tidak masuk dalam kabinet, posisi PAN tetap mendukung kebijakan pro rakyat. PAN tetap menjalankan fungsi check and balance,” tegasnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL. 

"Bagi PAN, ini ibarat air mengalir saja. Kita senantiasa menjaga dan mengawal pemerintah berjalan sesuai semangat reformasi demi kepentingan bangsa dan negara. Dan jika ada sesuatu yang tidak pas, kita akan kritisi kebijakan pemerintah tersebut," sambungnya.  

Terlepas dari itu, Guspardi memastikan PAN punya banyak kader terbaik jika diminta bergabung ke kabinet oleh Presiden Jokowi. 

"Kita siap berkonstribusi bagi bangsa dan negara apapun pos yang diamanatkan nantinya. Siapa pun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan,” tegasnya. 

Guspardi pun mendukung langkah Jokowi untuk kembali melakukan reshuffle kabinet agar roda pemerintahan makin baik. Dia yakin semua keputusan yang akan diambil kepala negara tentu sudah melewati pertimbangan politik, efektivitas dalam upaya peningkatan kinerja kabinet, demi kemajuan bangsa dan negara.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news