Muncul wacana Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sebab, PPP yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) secara sepihak mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran berpendapat, peluang Golkar bergabung KKIR akan tergantung dari desain Presiden Joko Widodo. Artinya, jika Jokowi merestui, partai yang saat ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto akan bergabung ke KKIR.
"Peluang Golkar gabung dengan Koalisi KKIR sangat tergantung kepada desain 'istana', jika ada restu maka itu dapat saja terjadi," kata Andi Yusran melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/4).
Menurut Andi, apabila pihak Istana tidak merestui bergabung ke KKIR, Golkar akan memperkuat dukungan PDIP untuk memenangkan Gubernur Jawaa Tengah dua periode Ganjar Pranowo merebut kursi presiden.
"Jika tidak (direstui) maka Golkar akan memperkuat koalisi pendukung Ganjar," jelas Andi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden