Kasus dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Gibran-Kaesang perlu menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali Novel Baswedan yang kini menjadi ASN Polri.
- Novel Baswedan Sebaiknya Tonjolkan Hasil Kerja ASN Polri Ketimbang Sibuk Lemahkan KPK
- Novel Baswedan Cs Dilantik Jadi ASN Polri
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, hal itu sekaligus sebagai pembuktian Novel sebagai sosok antikorupsi.
"Novel saya kira harus berani mengungkap kasus-kasus besar di Polri, termasuk misalnya dugaan KKN dan TPPU anak Jokowi yang dilaporkan oleh kalangan masyarakat," ujar Saiful dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/3).
Hal tersebut, kata Saiful, menjadi momentum bagi Novel untuk membuktikan kinerjanya benar-benar antikorupsi.
Karena, publik sangat menunggu kerja-kerja Novel dalam penegakan hukum kasus korupsi yang melibatkan orang-orang penting di Indonesia, seperti anaknya Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka yang telah dilaporkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dengan diangkatnya Novel sebagai ASN Polri, tidak berarti semangat pemberantasan korupsi menjadi hilang begitu saja. Rakyat menunggu perannya dalam mengungkap korupsi di Indonesia, termasuk dugaan korupsi besar yang melibatkan orang terdekat presiden," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Novel Baswedan Sebut Jadi Pimpinan KPK Tidak Mudah, Tekanannya Dari Sana Sini
- Pemkab Kediri Targetkan MCP 2023 Capai 92 Persen
- Temuan Pungli Rutan KPK Jadi Rebutan