Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 dipandang sebagai salah satu pendorong urusan dukungan politik Presiden Joko Widodo berpindah dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran mengamati, mulanya Jokowi memang lebih kuat mendukung Ganjar Pranowo. Ada beberapa alasannya, pertama karena Ganjar adalah salah satu kandidat yang elektabilitasnya moncer, yang dianggap mampu bersaing dengan kandidat lain.
Faktor kedua, Ganjar bisa jadi dianggap mampu berkolaborasi dengan Erick Tohir. Ketiga, Ganjar-Erick didesain sebagai pasangan yang melanjutkan kepemimpinan yang bisa mengakomodasi kepentingan Jokowi kelak.
Namun demikian, skenario tersebut berubah setelah Ganjar menyenggol kepentingan Jokowi-Erick Thohir terkait dengan pembatalan Piala Dunia Sepakbola U-20.
"Isu terkait dengan kontrak politik Ganjar dengan PDIP kelak semakin membuat Jokowi meninggalkan Ganjar dan arah dukungan Jokowi sepertinya menuju ke Prabowo," jelas Andi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/7)
Meski demikian, Doktor Politik Universitas Padjajaran itu meyakini Jokowi akan mendukung dengan syarat membawa Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo.
Apalagi, bacaan Direktur Lanskap Politik Indonesia (LPI) ini, secara politik Ganjar sudah menjadi bagian dari kepentingan Mega dan PDIP. Sementara Jokowi tentu memiliki kepentingan pasca lengser dan itu sulit diakomodasi oleh Ganjar kelak.
"Prabowo adalah alternatif terakhir bagi Jokowi untuk 'menitipkan' orangnya dan kepentingannya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Prabowo Sudah Mendengar Tuntutan Purnawirawan TNI Copot Wapres Gibran