Presiden Jokowi berharap modernisasi Islam di Indonesia terus dilakukan dengan penuh toleransi.
- Wali Kota Eri Kebut Penataan hingga Koneksikan Fasilitas Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel
- Pertama Kali, Burni Telong Festival Digelar Virtual
- Plataran Kampung Korea Kembali Dibuka
Toleransi yang dimaksudnya seperti mengajak kader Muslimat NU untuk melawan kabar bohong alias hoax.
"Ini bagus sekali kalau semua elemen semua ormas seluruh kelompok-kelompok yang ada di daerah di tanah air semuanya menyampaikan menyatakan anti hoax. Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah movement yang sangat bagus untuk negara kita," kata Jokowi.
Di tempat yang sama, Khofifah mengingatkan ada sanksi tersendiri bagi penyebar hoax yang diatur dalam UU ITE. Hoax, menurut dia, sama halnya ghibah yang juga ada sanksi secara spiritual.
"Ghibah itu bergunjing. Itu artinya ada sanksi yang bersifat spiritual. Oleh karena itu kami berharap kita semuanya membangun diri secara produktif, pola pikir kita juga pola pikir konstruktif dan pola pikir positif. Saya rasa itu akan menjadi bagian dari pondasi untuk menjadi bangsa yang besar kokoh kuat dan berkemajuan," tandasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dibuka Wapres, Bupati Ipuk Paparkan Strategi Pariwisata Sehat Banyuwangi
- Berdayakan Masyarakat Setempat, Locca lodge Suguhkan Wisata Hunian di Tengah Hutan dengan Fasilitas Hotel Bintang
- Kapolrestabes Surabaya Dampingi Forkopimda Jatim Pantau Wisata KBS, Pastikan Pengunjung Aman dan Nyaman