Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dianggap sedang fokus mengatur skenario agar putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon presiden alias capres pada 2029 mendatang.
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
- Jika Mega-Prabowo, Bisa Saja Jokowi Mengasingkan Diri
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu melalui keterangan tertulisnya dimuat RMOL, Kamis 10 April 2025.
"Saat ini Jokowi sedang berupaya membangun sebuah organisasi besar agar posisi Wapres Gibran tetap aman, serta dapat menjadi calon presiden pada 2029," kata Tom.
Tom mengatakan, Jokowi yang awalnya dianggap tidak mampu berpolitik, ternyata mampu membangun sebuah kekuatan massa melalui relawan sebagai alat politik untuk mengimbangi kekuatan partai politik.
Hal tersebut dapat dilihat saat perayaan Idulfitri 1446 H kemarin, dimana banyak pejabat yang bergantian berlebaran ke kediaman pribadinya di Solo.
"Padahal Jokowi sudah tidak menjabat Presiden RI," kata Tom.
Hal itu, kata Tom, lantaran elite dan partai politik tidak pernah memperhitungkan kelompok yang berada di belakang Jokowi.
"Jokowi sudah membangun kekuatan sejak menjabat Walikota Solo," kata Tom.
Sejauh ini, kata Tom, semua strategi politik Jokowi berjalan dengan baik dan matang, walaupun keinginan utama telah gagal, seperti presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Namun Jokowi berhasil mengusung Gibran sebagai Wakil Presiden Prabowo," pungkas Tom.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
- Jika Mega-Prabowo, Bisa Saja Jokowi Mengasingkan Diri