Jokowi Dinilai Semakin Kehilangan Arah

Ubedilah Badrun
Ubedilah Badrun

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UKJ), Ubedilah Badrun menilai Presiden Jokowi semakin kehilangan arah dan semakin jauh dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik.


"Mohon maaf harus saya katakan bahwa beberapa langkah Jokowi dalam satu tahun terakhir ini semakin kehilangan arah, makin jauh dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik," ujar Ubedilah Badrun seperti dilansir  Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/8).  

Sikap teka jelas itu, lanjut Ubedilah dilihatkan Jokowi dalam satu terahkir ini. Pertama adalah sikap saat demonstrasi besar mahasiswa dengan tagar #reformasidikorupsi sehingga mengakibatkan korban jiwa mahasiswa.

Kemudian presiden mengeluarkan Perppu Corona yang berpotensi besar sewenang-wenang menggunakan APBN. Lalu ada pembahasan RUU HIP dan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Belum lagi janji pertumbuhan ekonomi 7 persen yang membohongi rakyat. Sebab faktanya, kini minus 5 persen lebih.

“Lalu ada soal ketidakjelasan buronan Harun Masiku, indeks demokrasi yang memburuk, pembelahan masyarakat semakin tajam, kekacauan manajemen atasi Covid-19, sampai soal pencalonan Gibran dan keheranannya pada pembangunan bandara internasional yang dulu pada periode pertama dibanggakan,” urai Ubedilah.

Fakta di atas, katanya, menunjukkan berapa arah bernegara ini semakin kacau akibat perencanaan dan tata kelola yang kacau. Semua itu, sambung Ubedilah karena ambisi yang berlebihan.

"Saya kira dalam situasi yang semakin tidak tentu arah ini, elit politik meski bersikap untuk mengambil langkah-langkah penting secara konstitusional," pungkasnya .

ikuti terus update berita rmoljatim di google news