Sejumlah partai politik sibuk merangkai koalisi. Bahkan, muncul wacana koalisi besar yang diinisiasi Presiden Joko Widodo.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Meski begitu, PDIP terlihat adem ayem. Bukan tanpa alasan, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memang sudah memiliki tiket untuk maju sendirian pada Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, berpendapat, sebagai kader PDIP, Jokowi pasti tetap nurut arahan dan perintah Megawati.
"Jadi, misalnya ada disharmonisasi antara Jokowi dengan PDIP, Saya kira the end of the day-nya Jokowi akan tegak lurus kepada perintah partai (PDIP)," kata Adi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/4)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu menambahkan, siapapun calon presiden yang diusung PDIP, pastinya Jokowi akan mengikuti secara pasti, tanpa ada bantahan.
"Kecuali Jokowi ke depan memang ingin pisah jalan dan ingin head to head dengan PDIP, maka perintah partainya soal pencapresan tidak akan diikuti," beber Adi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer