Ajakan Presiden Jokowi menggaungkan benci produk asing dinilai aneh. Tidak sedikit kalangan yang menduga Jokowi akan mengeluarkan revisi atau mencabut omongannya itu seperti pencabutan lampiran miras dalam Perpres 10/2021.
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
“Aneh. Mungkin akan ada revisi dari Istana,” tanya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam akun Twitter pribadinya, sesaat lalu, Kamis (4/3).
Menurutnya, penyataan itu aneh lantaran vaksin Covid-19 yang dipakai Indonesia saat ini merupakan produk dari luar negeri. Sementara di satu sisi produk vaksin dari dalam negeri masih belum kunjung dihadirkan.
“Untuk vaksin Covid-19 saja yang diambil produk-produk luar negeri. Produk dalam negeri yang berkualitas tak kunjung ‘dihadirkan’,” ujarnya HNW seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Presiden Joko Widodo saat membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3) mengajak masyarakat untuk kampanye cinta produk-produk Indonesia terus digaungkan.
Selain kampanye cinta produk Indonesia, Jokowi juga mengajak masyarakat menggaungkan benci produk-produk luar negeri.
"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia, harus terus digaungkan, produk- produk dalam negeri. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," kata Jokowi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer