Presiden Joko Widodo lebih memilih menghabiskan waktu libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah di Bali daripada menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Sikap Jokowi ini berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang memilih bersilaturahmi ke Megawati pada hari H lebaran di Jakarta, Senin (2/5) lalu.
"Sebetulnya Jokowi mesti peka saat Prabowo bertemu Jokowi, setidaknya ada pesan khusus dari Mega kalau saya membacanya," ujar Begitu analisis Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/5).
Jerry menjelaskan, ada dua kemungkinan yang menjadi sikap politik Jokowi, mengapa hingga hari ini tak kunjung bersilaturahmi secara langsung kepada Megawati. Alih-alih ia lebih memilih berlibur ke Bali bersama keluarganya.
"Pertama, kalau Jokowi tak ada inisiatif mengunjungi ketua umum partai yang membesarkannya saya pikir bayang-bayang LBP masih kuat. Dan Jokowi lupa bahwa dia dalam partai merupakan petugas partai," tuturnya.
Apabila karena itu, Jerry menduga hubungan antara Jokowi dan Megawati tak bisa dibilang sehat-sehat saja, justru ada keretakan di antara keduanya.
Atau menurut Jerry, ada kemungkinan kedua yang membuat Jokowi lebih memilih ke Bali untuk berlibur sembari melakukan serangkaian kerja peninjauan destinasi wisata. Yakni, terkait dukung mendukung sosok Capres yang akan diusung PDIP kelak untuk Pilpres 2024.
"Atau mungkin Jokowi lebih cenderung ke Ganjar Pranowo ketimbang memilih Puan Maharani sebagai Capres," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia