Lengsernya Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang bukan berakhir baik melainkan sebaliknya. Jokowi akan mengakhiri kepemimpinannya dengan su'ul khatimah atau berakhir pada keburukan.
- Orang Paling Cemas di Indonesia Saat Ini Namanya Jokowi
- Nasib Gibran Terancam Pasca Jokowi Lengser Gegara Fufufafa
- Aura Kebintangan Jokowi Pelan-pelan Meredup, yang Diingat Publik Cuma Infrastruktur dan Bansos
"Karena di masa akhirnya tidak melakukan introspeksi, bahkan tingkah lakunya menimbulkan kebencian banyak orang, saya pastikan Jokowi su'ul khatimah," kata Jurubicara Presiden ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi melansir Kantor Berita Politik RMOL di Nusa Dua, Bali, Senin (26/8).
Akibatnya, banyak pihak yang merasa dirugikan dan berpotensi mengajukan gugatan hukum setelah Jokowi kehilangan kekuasaan.
Menurut Adhie, pelampiasan kekecewaan ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, baik melalui jalur hukum maupun cara lainnya.
"Orang yang disakiti ini, ketika lawannya kehilangan kekuasaan akan melampiaskan kekesalannya dengan cara hukum atau lainnya," sambung Adhie Massardi.
Adhie menyoroti bahwa selama ini dosa-dosa para penguasa sering dilupakan setelah mereka turun dari jabatan. Seharusnya penguasa harus mempertanggungjawabkan tindakannya setelah lengser.
"Ketika penguasa turun harus dituntut tanggung jawabnya selama ini. Kan selama ini ketika penguasa turun, dosanya dilupakan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Orang Paling Cemas di Indonesia Saat Ini Namanya Jokowi
- Nasib Gibran Terancam Pasca Jokowi Lengser Gegara Fufufafa
- Aura Kebintangan Jokowi Pelan-pelan Meredup, yang Diingat Publik Cuma Infrastruktur dan Bansos