Presiden Joko Widodo meminta agar penerapan protokol kesehatan dalan Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan secara ketat. Langkah itu harus dilakukan untuk menghindari penularan penularan Covid-1 saat pesta demokrasi tersebut.
- PDI Perjuangan Kuasai 21 Pilkada di Jawa Timur, Sri Untari: Kepercayaan Rakyat Jadi Kunci Kemenangan
- DPRD Jatim Minta Tingkatkan Kewaspadaan Saat Pilkada Serentak
- Mayjen TNI Rudy Saladin Tegaskan Sinergitas Kawal Pengamanan Pemilukada Serentak di Jatim
Penekanan itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai "Lanjutan Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak", di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).
"Perlu saya tegaskan kembali, pertama bahwa keselamatan masyarakat, kesehatan masyarakat adalah segala-galanya. Jadi protokol kesehatan tidak ada tawar-menawar," ujar Jokowi saat membuka Ratas seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini menegaskan, tolak ukur keberhasilan suatu negara sukses dalam mengelola krisis multi dimensi yang diakibatkan pandemi global adalah melalui penanganan pencegahannya.
Maka dari itu, Jokowi berharap kepada jajaran penyelenggara Pemilu dan aparat keamanan terkait untuk bisa mendisplinkan seluruh stakeholder yang terlibat di dalam pelaksanaan Pilkada di 270 daerah pemilihan.
"Oleh karena itu, sekali lagi, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggara pilkada harus dilakukan, harus ditegakkan dan tidak ada tawar-menawar," demikian Joko Widodo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi