Peluang Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan dinilai sangat kecil sepanjang masih ada trah Soekarno di dalam partai banteng moncong putih itu.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Founder Citra Institute, Yusak Farchan menilai, putra dan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi hambatan besar bagi Jokowi.
"Peluang Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP lebih kecil dibanding trah atau penerus Soekarno seperti Puan atau Prananda (putri dan putra Megawati, red)," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/10).
Dia menuturkan, pernyataan Megawati yang memastikan kader PDIP berpeluang menjadi ketua umum tidak serta merta membuka pintu lebar untuk Jokowi.
Meskipun, kesuksesan Jokowi menjadi Presiden ketujuh RI selama dua periode juga disokong oleh partai berlogo banteng moncong putih.
"Success story PDIP dalam memegang supremasi elektoral dua kali pemilu berturut-turut tidak bisa dilepaskan dari kepemimpinan politik Megawati," tutur Yusak.
"Ini yang membuat bayang-bayang Soekarno sulit diruntuhkan di tubuh PDIP," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer