Jasa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada pemerintahan Joko Widodo tidak sedikit. Bahkan dianggap lebih besar daripada mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
- Sambut 19 Pilkada, BSPN Jatim Gembleng 175 Pelatih Saksi
- GAMKI: Penyelesaian Persoalan Papua Harus Dengan Cara Damai
- Relawan Projo Diminta Tak Buru-buru Dukung Ganjar, Jokowi Bisa Saja Beralih ke Capres Lain
Atas alasan itu, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam yakin Presiden Joko Widodo tidak akan melepas begitu saja Hadi Tjahjanto ketika tidak lagi menjabat Panglima TNI.
Saiful Anam menduga langkah Jokowi menunda-nunda reshuffle kabinet dikarenakan sedang mempersiapkan jabatan menteri untuk Hadi setelah jabatan Panglima TNI digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa.
“Menurut saya, Jokowi sangat teliti siapa saja yang berjasa kepadanya, sehingga bukan tidak mungkin Hadi dipercaya sebagai menteri seperti halnya Tito Karnavian," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/11).
Saiful menilai peluang Hadi menjadi menteri sangat besar. Sebab, Hadi selalu memberikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit penanganan pandemi Covid-19.
"Kalau dibandingkan antara Tito dan Hadi, maka saya kira lebih banyak jasa yang bersangkutan (Hadi) kepada pemerintahan Jokowi,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Budayawan Sunda akan Laporkan Arteria Dahlan ke MKD
- Simulasi Pilkada 2020, KPU : Jumlah Pemilih Turun, Jumlah Anggaran Naik
- Capaian Prestatif dan Prestisius Warnai Pendidikan Jatim di Tahun 2023, Gubernur Khofifah: Mari Dijaga dan Terus Ditingkatkan di Tahun 2024