Presiden Jokowi menyebut bahwa Federation Internationale de Football Association atau Federasi Sepakbola Internasional telah mengetahui polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia.
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
Informasi tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan dari akun YouTube @SekretariatPresiden yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa malam (28/3).
"Saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi memilih jalur diplomasi dengan mengirim utusan Indonesia dan berunding dengan FIFA.
"Tapi kita baik pemerintah maupun PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik," kata Jokowi.
Suara-suara penolakan terhadap tim nasional (timnas) Sepakbola Israel ikut berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia, mendapat kritik dari sebagaian khalayak publik di dalam negeri.
Banyak pihak menyayangkan bila sampai FIFA membatalkan Indonesia menjadi ruan rumah Piala Dunia U-20.
Beberapa pihak yang melakukan penolakan secara terbuka adalah Gubernur Jawa Tengah dan politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Selain itu, PKS juga menyatakan penolakannya atas kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U 20.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer