Kemenko Polhukam RI melalui Bidang Kamtibmas, Adi Cahyo menyebut, jumlah pengungsi dari luar negeri menurun dari tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Adi Cahyo menjadi pembicaraan pada acara Disseminasi Pelaksanaan Perpres Nomor 125 Tahun 2016 yang digelar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (18/6).
- Forkopimda Bangkalan Gerak Cepat Tanggulangi Beban Warga Terdampak Banjir
- SIER Anugerahkan “Green Industrial Awards 2024” kepada 50 Tenant Terbaik dalam Mendukung Kawasan Industri Berkelanjutan
- Pj Gubernur Adhy Berangkatkan 1.095 Pemudik Gratis Rute Jakarta-Jatim
Menurut Adi Cahyo, disseminasi yang digelar Rudenim Surabaya ini dinilai mampu memperkuat pelaksanaan Perpres Nomor 125 Tahun 2016 di Jawa Timur.
"Dengan adanya disseminasi ini adalah untuk memperkuat kesiapan kita kedepan, karena gejolak politik dan situasi dunia pun kedepan ini tidak bisa kita prediksi dengan pasti. Namun kita harus mempersiapkan ke depan, khusus pemerintah secara umum KL-KL untuk siap menghadapi pengungsui dikemudian hari, sehingga tidak terjadi gejolak gejolak diantara pengungsi sendiri," jelasnya.
Diungkapkan Adi Cahyo, saat ini banyak gejolak diantara pengungsi, sehingga berpotensi menimbulkan permasalahan akibat penanganan yang kurang baik.
"Seperti di Jawa Timur ada dua lokasi karena diantara pengungsi sendiri timbul gejolak, pada saat mereka disatukan mereka menolak, sehingga akhirnya kita putuskan sementara kita tempatkan menjadi dua tempat, nah ini seakan pemerintah yang kurang. Padahal gelojak dari mereka sendiri. Karena mereka laki laki semua, kalau dimasukan semuanya tempat menjadi sempit, sehingga menimbulkan resistensi," ungkapnya.
Dari data yang dihimpun, saat ini Rudenim Surabaya telah mengakomodir 357 pengungsi dari berbagi negara di dua tempat berbeda, 326 pengungsi ditempatkan di Puspa Agro Sidoarjo dan 51 lainnya ditempatkan di Green Bambo, Juanda Sidoarjo.
Untuk diketahui, hari ini Rudenim Surabaya menggelar Disseminasi Penguatan Pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari Luar Negeri bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Propinsi, Kabupaten dan Kota di Hotel Mercure Surabaya.
Disseminasi tersebut untuk membangun sinergitas guna memecahkan kendala penanganan pengungsi dari luar negeri yang berada yang di Jawa Timur.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masuki Bulan Ramadan, GGN Gelar Tata Cara Salat Tarawih di Mojokerto
- BNPB Pastikan Prokes di Rest Area Arus Mudik-Balik Berjalan Baik
- Berkah Ramadan, Usaha Kue Kering di Kabupaten Gresik Laris Manis