Juragan Bekicot asal Lumajang Meninggal  di Jember Usai Uangnya Digondol Pencuri

Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh Agrowibowo bersama anggotanya saat melakukan olah TKP
Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh Agrowibowo bersama anggotanya saat melakukan olah TKP

Anggota Polsek Jenggawah Kepolisian Resort Jember, terus  menyelidiki 2 orang pengendara motor, yang diduga mencuri uang milik juragan Bekecot Asal Lumajang, yang meninggal beberapa saat usai kejadian, Senin( 27/5) kemarin.


Korban, seorang wanita bernama Endang Kaeni (68), Warga   Dusun Kebonan Rt. 007 Rw. 003 Desa Selok Awar-Awar  Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. 

Dia meninggal dunia di rumah sakit, diduga syok, setelah tas berisi uang Rp. 25 juta, HP dan surat - surat penting lainnya, dibawa kabur 2 pencuri.

Menurut Kasipem Desa Jatimulyo, Habib Sholeh, korban datang ke rumah pengepul Bekecot, Mistari, warganya, di dusun Bringinsari, hendak membeli bekicot. Dia sopirnya, Bagong Asmari (60), menaiki mobil pick up Mitsubishi L 300, bernopol N 9021 YG. 

"Saat tiba di lokasi, korban turun dari mobil dan berjalan menuju belakang rumah Mistari. Sesaat kemudian, korban melihat terduga pelaku mengambil tasnya, yang berada jok mobil," ucap Habib Sholeh, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/5).

Melihat kejadian itu, lanjut dia, Korban dengan  spontan berteriak berteriak maling. Mendengar teriakan itu, sang sopir, Bagong, warga Desa Condro Kecamatan Pasirian ini, langsung berusaha mengejarnya, namun tidak berhasil.

"Kejadiannya begitu cepat, tuan rumah juga terkejut melihat kejadian itu, sekitar pukul 13.30 WIB. Mobil korban, diduga sudah dikuntit pelaku," katanya.

Berselang beberapa menit setelah kekadian, wanita 68 tahun ini, mengeluh sakit di bagian punggung hingga terjatuh. Kemudian korban dibawa ke puskesmas Tempurejo dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

"Korban meninggal diduga akibat serangan jantung. Setelah kejadian itu korban syok terus pingsan di lokasi, selanjutnya korban dievakuasi ke Puskesmas Tempurejo," jelas  Eko, menirukan keterangan petugas medis Puskesmas Setempat.

Dijelaskan AKP Eko, jenazah korban tidak diotopsi dan langsung dibawa ke rumah duka di Lumajang untuk dimakamkan.

Sementara polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pelaku berjumlah 2 orang, mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam. 

"Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan alat bukti terkait, untuk mengungkap identitas para pelaku," terangnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news