Pembentukan tim hukum PDI Perjuangan untuk meluruskan informasi operasi tangkap Tangan (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan beberapa kader banteng, justru akan membuat PDIP semakin terpuruk.
Dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah, pihaknya menilai ada 'sesuatu' di balik pembentukan tim hukum. Sebab, tidak mungkin jika tidak ada sesuatu partai pemenang pemilu menerjunkan tim.
- 51 Persen Keluarga Miskin Sulit Membeli Beras Saat Pandemi
- Prabowo Temui Menteri Pertahanan AS di Pentagon
- UU Cipta Kerja Inkonstitusional Tetap Berlaku Atau Tidak?, Begini Kata Mahfud MD
"Ada kekalutan menanggapi OTT ini," kata Dedy seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/1).
Pengamat politik dari Universitas Telkom ini menyebutkan, sebagai partai politik pemenang pemilu, PDIP tidak perlu defensif dalam urusan kasus beberapa kadernya terjaring OTT.
"PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu semestinya tidak memerlukan reaksi yang demikian. Justru PDIP semakin terpuruk jika menampakkan geliat melawan KPK," tutup Dedy.
Setelah resmi dibentuk, tim hukum PDIP rajin bergerilya. Mereka menemuai Dewas KPK hingga Bareskrim Polri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Delapan Parpol Parlemen Kota Mojokerto Sepakat Dukung Cawali Ning Ita
- Selamatkan Organisasi, Mayoritas DPD Bara JP Kian Mantap Gelar KLB di Surabaya
- Politisi Demokrat Menduga Pidato Giring Disetting untuk Simpati Pendukung Ahok