Lamongan menjadi kabupaten yang mampu meraih nilai tertinggi capaian Monitoring Center For Prevention (MCP) se-Jawa Timur.
- Gubernur Khofifah Kukuhkan 7 TPAKD di Jatim dan Luncurkan Kredit Berbunga Rendah untuk Pengusaha Ultra Mikro 'Prokesra'
- Tanggapi Isu Praktik Mesum di Taman Rekreasi Kota Bangkalan, PAKIS Datangi Disbudpar
- Kenang Tragedi Gerbong Maut Bondowoso, DPRD Usulkan Masuk Mulok
Lamongan menjadi tempat tujuan Kota Probolinggo dalam mencari referensi ilmu.
Bertempat di ruang Command Center Pemkab Lamongan, Rabu (6/10), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima secara langsung rombongan kunjungan kerja yang dipimpin Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
“Kabupaten Lamongan mendapat ranking pertama di Jawa Timur, dalam memperolehnya pasti banyak staregi yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, Probolinggo ingin belajar langkah-langkah atau upaya yang dilakukan Lamongan sehingga membawa ilmu tersebut untuk diaplikasikan di Probolinggo,” terang Habib Hadi Zainal Abidin, dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (6/10)
Menanggapi tujuan kunker Kota Probolinggo, Bupati Yuhronur, sapaan akrab Bupati Lamongan dalam kesempatan itu memaparkan, berbagai strategi yang terus dioptimalkan dalam pencapaian seluruh indikator delapan area intervensi, mulai dari area perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah hingga tata kelola keuangan desa.
Menurut Bupati Yuhronur, dalam proses pencapaian MCP, Pemerintah Kabupaten Lamongan mengupayakan dalam setiap program yang dilaksanakan memenuhi seluruh unsur pencapaian MCP.
“Terkait capaian MCP ini, kami selalu melakukan evaluasi intens. Tidak hanya MCP saja, SAKIP juga, semuanya. Bahkan setiap aktivitas yang dilakukan memenuhi kriteria MCP. Mulai dari evaluasi terkait indikator dan sub indikator pada aplikasi jaga,melakukan koordinasi dengan pengembang dan badan pertahanan terkait aset daerah, hingga penekanan terhadap OPD terkait indikator capaian yang masih kurang,” jelas Bupati Lamongan
Lebih lanjut, Bupati Yuhronur menjelaskan, meski capaian MCP pada tahun 2021 baru diangka 76,95 persen, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mengupayakan pemenuhan seluruh indikator yang belum maksimal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Begini Nasib Ribuan Pekerja Penggarap Wastafel di Jember yang Belum Dibayar
- Terpapar Covid, Satu Tenaga Kesehatan Di Ponorogo Meninggal
- Kapendam Brawijaya Akhiri Pelatihan dan Pembekalan Personil Penerangan