Kader senior DPD Golkar Jawa Timur disebut mulai resah karena elektabilitas partai berlambang pohon beringin di Jawa Timur tak kunjung meningkat menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Hal itu dikatakan oleh anggota DPRD Jatim Freddy Purnomo pada Kamis (21/7).
- Wujud Komitmen Golkar Jatim, Gelar Festival Al Banjari Peringati Nuzulul Quran
- Ribuan Kader Di Jatim Meriahkan Agenda Senam Sehat HUT Golkar Ke-60
- DPD Golkar Jawa Timur Usulkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Akademisi Beri Tanggapan
“Saya prihatin dengan Golkar Jatim karena elektabilitasnya turun. Mohon maaf, jujur saja kader senior Golkar sekarang ini prihatin. Semua prihatin,” kata Freddy Purnomo.
Dia meminta agar pengurus Golkar Jawa Timur yang dikomandani Sarmuji bekerja keras untuk menaikkan elektabilitas Golkar Jatim. Apalagi, kata dia, dalam beberapa survei, elektabilitas Golkar Jatim masih dibawah sepuluh persen.
“Sarmuji lebih baik mengutamakan menyelamatkan Golkar dan yang kedua itu diprioritaskan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Jatim itu juga membantah anggapan bahwa Golkar bukanlah partai kader. Wacana yang berkembang itu dinilai tidak berdasar, dan akan merugikan.
“Jangan ada kata yang menyebut Golkar bukan partai kader. Golkar adalah partai kader, kalau ada yang menyebut Golkar partai non kader itu adalah membunuh sejarah golkar,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, dari survey ARCI menyebutkan bahwa Partai Golkar ada di urutan keempat dengan elektabilitas 10,08 persen. Sedangkan, dalam survey LANSKAP yang sudah dirilis di media beberapa waktu lalu, Golkar berada di urutan keempat dengan elektabilitas 3 persen dibawah Gerindra dengan persentase keterpilihan 30%, PDIP di angka 21,1% dan PKB 18,9%.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujud Komitmen Golkar Jatim, Gelar Festival Al Banjari Peringati Nuzulul Quran
- Ribuan Kader Di Jatim Meriahkan Agenda Senam Sehat HUT Golkar Ke-60
- DPD Golkar Jawa Timur Usulkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Akademisi Beri Tanggapan