PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggandeng Komunitas Pencinta Kereta Api Lingkup Madiun (Pecel +63) melaksanakan kampanye pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun dan di atas kereta api.
- Libur Panjang Peringati Jumat Agung dan Paskah, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan KA Tambahan
- Ratusan Relawan Komunitas Railfans dan Pramuka Terlibat dalam Masa Angkutan Lebaran
- H+1 Lebaran, 44 Ribu Penumpang Padati Stasiun Wilayah Daop 8 Surabaya
Tujuan kampanye, menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.
“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (4/9).
Himbauan kampanye tersebut dilakukan dengan pengeras suara, pembagian poster, pamflet, dan stiker serta spanduk.
Supriyanto mengatakan, petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan menindaklanjutinya jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan kereta api agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.
“Melalui kampanye Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Libur Panjang Peringati Jumat Agung dan Paskah, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan KA Tambahan
- Arus Balik Lebaran, Dirut KAI Pastikan Layanan Berjalan Lancar dan Nyaman
- Ratusan Relawan Komunitas Railfans dan Pramuka Terlibat dalam Masa Angkutan Lebaran