Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej mengunjungi lapas kelas IIB Probolinggo, Jumat (10/9). Kunjungan Wamenkumham untuk memastikan kapasitas Lapas. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya musibah seperti kebakaran di Lapas Tangerang yang menewaskan 44 Napi.
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Ruas Tol Fungsional Gending-Paiton Probowangi
Terkait hal ini, Kalapas kelas IIB Probolinggo, Risman Somantri mengatakan untuk meminimalisir musibah, pihaknya akan berkoordinasi kepada PLN untuk melakukan perbaikan instalasi listrik.
"Kami memastikan untuk instalasi listrik yang rata-rata merupakan bangunan perlu dilakukan pengecekan. Untuk memperkecil konsleting, per blok Lapas akan disendiri-sendirikan," ucap Risman menanggapi kunjungan Wamenkumham ke Probolinggo dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sementara itu, Wamenkumham, Eddy Hiariej menyebutkan Lapas merupakan tempat pembuangan akhir narapidana setelah putusan pengadilan.
Hasil koordinasi bersama Menteri Hukum dan HAM, Yasona H Laoly, memastikan untuk memitigasi over kapasitas, narapidana akan didistribusikan ke Lapas yang minim.
Dosen Universitas Gajah Mada itu juga menyadari bahwa keamanan di Lapas tak sebanding antara petugas Lapas dan narapidana.
"Kita kekurangan jumlah petugas sebanyak 20.000 orang," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tragedi Cemburu Buta: Didik Bunuh Istri Usai Temukan Dugaan Perselingkuhan di Media Sosial
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Ruas Tol Fungsional Gending-Paiton Probowangi