. Ikan mati massal kembali terjadi di Kali Surabaya-Daerah Aliran Sungai Brantas, Jawa Timur. Ikan mati massal terlihat pertama dari Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.
- Dispendukcapil Surabaya Terus Masifkan Layanan “Goes to School dan Goes to Kampung”
- Polisi Tangkap 2 Koordinator Demo, Ibu-ibu Geruduk Mapolresta Sidoarjo
- Cegah Peredaran Daging Glonggongan, RPH Surabaya Didorong Tambah Jaringan Mitra Pedagang
Dijelaskan Prigi, Informasi terjadinya ikan mati massal tersebut pertama kali didapat dari Mardika (30) Warga Desa Bambe Driyorejo, Gresik.
"Dengan informasi tersebut, ECOTON melakukan penelusuran, yang menemukan fakta di lapangan memang benar sedang terjadi ikan mati massal. Meliputi Desa Driyorejo, Desa Cangkir, Desa Bambe," jelasnya.
Jenis ikan yang mati massal tersebut, masih kata Prigi, merupakan Ikan yang memang sangat rentan terhadap sumber pencemar yang mempunyai unsur senyawa berbahaya dan beracun, yakni jenis ikan bader merah dan ikan rengkik.
"Masyarakat sekitar memang sering menangkap ikan. Salah satunya adalah Mbah Salim yang mendapat ikan bader merah dalam kondisi mati," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut. Mbah Salim pada ECOTON menyayangkan terjadinya peristiwa itu, karena ikan-ikan asli Kali Surabaya cepat atau lambat akan habis yang berujung kepunahan.
"Yang membuat semakin prihatin, tidak ada tindakan dari pemerintah yang berwenang," pungkas Prigi. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gegara Dipergoki Bercumbu Dengan Pacar, Pria Nekat Hajar Temannya
- IKS Jawa Timur 2022 Tembus Angka 72,03, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Peningkatan Tertinggi Lima Tahun Terakhir
- PCNU Jember Desak Polisi Tuntaskan Kasus Pengeroyokan Oknum PSHT