Pihak kepolisian meminta warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang mendadak menjadi miliarder, untuk tetap waspada setelah menerima uang dari PT Pertamina. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan dikemudikan hari.
- Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Tuban Berupa Truck Distribusi Air Bersih
- Luncurkan Si Mas Ganteng 2, Gubernur Khofifah Sebut Beri Dampak Positif Sosial Ekonomi Bagi Integrasi Layanan Transportasi Hingga Pelosok Kecamatan di Tuban
- Bareskrim Ungkap Sindikat Penyalahgunaan BBM Subsidi Solar di Tuban dan Karawang, 8 Tersangka Ditangkap
“Kita imbau masyarakat tetap waspada,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim. Kamis (18/2).
Selain itu, anggotanya juga telah diperintahkan untuk intensif melakukan patroli di kampung miliarder tersebut agar lingkungan tetap aman.
“Patroli rutin sambil kita monitor situasi,” tegas Kapolres Tuban.
Tak hanya itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda juga meminta masyarakat yang telah menerima uang ganti rugi untuk proyek kilang minyak agar bisa hemat dan tidak konsumsif (perilaku untuk membeli secara berlebihan terhadap barang atau jasa yang menimbulkan pemborosan). Serta uang tersebut digunakan sebagai mungkin dan bijak.
“Mereka harus hemat, pikirkan jangan terburu-buru, lalu menjadi konsumsit yang kemudian uangnya habis,” ungkap Bupati Tuban H. Fathul Huda, pada Rabu, (17/2/).
Seperti berita sebelumya, warga Sumurgeneng diketahui menjual lahannya kepada PT Pertamina untuk kepentingan proyek pembangunan New Grass Root Refinery (NGRR) atau kilang minyak.
Rata-rata masyarakat menerima uang Rp 8 miliar dan paling banyak mencapai Rp 28 miliar setelah menjual lahannya. Sebagian besar dari mereka membelanjakan uang untuk membeli mobil mewah seharga ratusan juta.
Pihak desa setempat mencatat sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini. Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah dengan uang tersebut.
Di Desa Sumurgeneng ini ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga telah setuju lahannya di jual untuk pembangunan proyek Nasional tersebut.
“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” jelas Kades yang juga habis beli mobil baru Avanza warna putih.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Tuban Berupa Truck Distribusi Air Bersih
- Luncurkan Si Mas Ganteng 2, Gubernur Khofifah Sebut Beri Dampak Positif Sosial Ekonomi Bagi Integrasi Layanan Transportasi Hingga Pelosok Kecamatan di Tuban
- Bareskrim Ungkap Sindikat Penyalahgunaan BBM Subsidi Solar di Tuban dan Karawang, 8 Tersangka Ditangkap