Kandang Ayam di Desa Banjarsari Wetan Madiun Ludes Terbakar, 18 Ribu Ekor Ayam Mati

Kandang ayam di Madiun ludes terbakar/ist.
Kandang ayam di Madiun ludes terbakar/ist.

Sebuah kebakaran hebat melanda kandang ayam di Desa Banjarsari Wetan, Kabupaten Madiun, pada Kamis pagi (06/03/2025). Kebakaran yang diduga berasal dari pemanas berbahan gas yang memercikkan api ke bahan mudah terbakar tersebut mengakibatkan 18 ribu ekor ayam mati dan 60 karung pakan terbakar habis.


Pemilik kandang, Sutomo, yang merupakan warga Desa Kresek, Kecamatan Wungu, diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp1,7 miliar akibat kejadian ini.

Kasi Pencegahan Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Madiun, Totok Sugiyanto, menjelaskan bahwa laporan kebakaran diterima pada pukul 07.14 WIB dari seorang warga bernama Kusnudin. Mendapatkan laporan tersebut, tim pemadam kebakaran segera merespons dan tiba di lokasi sekitar pukul 07.31 WIB. Mereka mengerahkan empat unit mobil damkar dan 15 personel untuk memadamkan api.

“Petugas langsung melakukan pemadaman dan memastikan api benar-benar padam. Sekitar pukul 09.07 WIB, kebakaran berhasil dikendalikan,” ujar Totok Sugiyanto.

Proses pemadaman juga melibatkan beberapa pihak terkait, di antaranya Polsek Dagangan, BPBD Kabupaten Madiun, perangkat desa, dan warga setempat yang turut membantu dalam upaya penanggulangan kebakaran.

Totok Sugiyanto menambahkan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat pemanas berbahan gas, terutama di area yang mudah terbakar, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Keamanan dalam operasional kandang harus menjadi prioritas utama, khususnya dalam penggunaan pemanas dan peralatan lainnya yang bisa memicu kebakaran,” ujar Totok.

Hingga pukul 09.20 WIB, tim pemadam kebakaran memastikan situasi sudah aman sebelum meninggalkan lokasi. Kejadian ini menjadi pengingat bagi para peternak di wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan di setiap aspek operasional kandang mereka.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news