Kapal kargo Persada 10 milik PT Berkat Abadi Jaya Makmur terbakar di bagian deck, di Pelabuhan Nilam Barat 12, Sabtu (29/6) pagi.
- Pipa PDAM Keropos, Ini Wilayah di Surabaya yang Terdampak
- Pemkab Banyuwangi dan Ikawangi Dewata Siapkan 8 Armada Bus Mudik Gratis
- Ngopi Bareng di Stasiun, Daop 8 Gratiskan Ribuan Cup dengan Berbagai Rasa Kopi dari Indonesia
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Achmad Faisol Amir mengatakan, kapal tersebut sedang parkir untuk melakukan perbaikan. Saat ini pihaknya bersama Unit Identifikasi dan Labfor Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan terkait lebih lanjut.
"Alhamdulillah korban jiwa nihil karena kapal sedang menunggu antrian dock. Jadi bukan proses pelayaran jadi kapal keadaan kosong tidak ada barang-barang kiriman," jelas Achmad Faisol Amir di lokasi dikutip Kantor Berita .
Kendati tak ada korban jiwa, namun dua anak buah kapal (ABK) M Wahyu Efendi (21), warga Desa Pandaran, Dusun Jambangan, Rembang, mengalami luka bakar di bagian tangan, sedangkan Andi Risman (47) menderita keseleo di bagian kaki.
Kedua korban yang bertugas sebagai koki dan mualim 2 di kapal itu, diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis di RS PHC.
Informasi yang dihimpun, kejadian pada pukul 04.37. Saat kejadian KM Persada 10 sedang dok di PT Tambangan Raya Permai. Mendadak Masinis II melihat ada asap dari ruang akomodasi lantai dasar. Masinis kemudian berteriak membangunkan crew berjumlah 11 orang.
Para crew KM Persada 10 berusaha memadamkan kobaran api dengan bantuan dari KM Anugerah VIII dan KM Tarex I. Namun api tidak dapat atasi, sehingga memanggil pihak PMK untuk bantuan pemadaman.
Beruntung api cepat diketahui oleh ABK, sehingga tidak sampai meludeskan membesar dan membakar kapak karena yang terbakar hanya di bagian deck berukuran 6x10 m. Tak berselang lama kemudian, tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) mendatangi lokasi dan berhasil menjinakkan api pokok pukul 10.00.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rakernas I JMSI Dibuka Ketua KPK dan Dihadiri Gita Wirjawan, Ini Hasilnya
- Omzet Penjual Hewan Kurban di Banda Aceh Turun 30 Persen
- Tak Berijin, Bupati Gus Muhdlor Tutup Industri Tepung Limbah Bulu Ayam