Aktifitas kapal penyeberangan dari Pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean maupun sebaliknya kembali dihentikan. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang buruk sejak beberapa hari ini.
- Sertijab Wali Kota Mojokerto, Gubernur Khofifah Minta Selaraskan RPJMD
- Gepal Minta KPK Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi di PDAM Gresik
- Ribuan Personel Disiagakan Amankan Laga Indonesia vs Palestina
"Saat ini gelombang laut tingginya mencapai 3 meter. Kami terbitkan larangan berlayar bagi kapal penyeberangan ke Pulau Bawean dari Pelabuhan Gresik dan sebaliknya. Kondisi cuaca bisa membahayakan keselamatan penumpang maupun awak kapal," katanya dikutip Kantor Berita .
Pemberlakuan larangan berlayar ini, berlaku hingga cuaca kembali normal.
"Untuk memastikan kondisi cuaca itu normal dan tidaknya, kami menunggu informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya," ujarnya.
Ditambahkan Kusnadi, saat ini terdapat 3 unit kapal penumpang tujuan Gresik-Bawean. Yakni, KM Express Bahari, KM Natuna Express dan KM Gili I yang gagal berangkat dan harus bersandar di darmaga Pelabuhan Gresik.
"Larangan berlayar ini tidak berlaku bagi kapal niaga (barang) berukuran besar atau yang mampu berlayar di gelombang 3 meter. Namun kami tetap menghimbau untuk menjaga keselamatan awak kapal,†tandasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aswaja Gelar Baca Al-Qur’an di Sepanjang Jalan Tunjungan, Pemkot Surabaya: Belum Ada Laporan Izin
- HUT ke-77 RI, Wali Kota Eri Kukuhkan 99 anggota Paskibraka Bendera Merah Putih
- Dapat Pinjaman Lahan TPAS Gratis dari Wakil Ketua DPRD Michael Edy Hariyanto, DLH Banyuwangi: Alhamdulillah