RMOLBanten. Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bayah mengalami kerusakan berat, paska diserang komunitas nelayan, Sabtu (12/5).
- Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays, Terpidana Kasus Penipuan Investasi Tambang Batubara Rp 8,6 Miliar
- Tujuh Hasil PSU Pilkada 2020 Kembali Digugat ke MK
- Sidang Gugatan Pemilik SPBU Lawan Pertamina Patra Niaga Berlangsung Panas, Hakim PN Gresik Berulang Kali Lakukan Skorsing
Baca juga : Warga Rusak dan Bakar Polsek Bayah, Apa Sebab?
Meluruskan kabar yang sudah berkembang, Kapolda Banten Brigjen Pol. Sigit Prabowo menyatakan kerusakan yang terjadi di Polsek Bayah karena kesalah pahaman masyarakat.
Sigit menjelaskan, awal terjadinya aksi anarkis, ketika Bubun dan Anwar ditangkap seseorang yang tidak dikenal saat bertransaksi Benur (baby loobster).
"Bubun dan Anwar ini ditangkap seorang tidak dikenal yang masyarakat tahunya itu seorang anggota jadi mereka langsung menyerang Polsek," kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (12/5).
Kepada polisi, Bubun mengaku ada dua pelaku yang menangkapnya dan langsung menyeret kedalam mobil Avanza hitam, dan mengajak Bubun dan Anwar berkeliling.
"Jadi pengakuan Bubun pelaku ini memang memiliki senjata namun bukan seperti polisi karena dia hapal polisi di Bayah,"katanya.
Sigit mengaku saat ini pengamanan di Mapolsek Bayah ditingkatkan dengan menurunkan bantuan Polres dan Brimob.
"Masyarakat ini menyerbu polsek karena menduga Anwar dan Bubun dibawa ke Polsek. Namun nyatanya sekitar pukul 12.30 WIB keduanya datang ke Mapolsek untuk melapor dan warga membubarkan diri,"jelasnya.
Untuk diketahui Anwar merupakan bos Benur diwilayah Selatan sedangkan Bubun merupakan tangan kanan dari Anwar. [mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Seorang Janda di Tuban Nekat Kuras Uang Milik Majikannya di ATM, Ini Motifnya
- Hubungi Kapolda dan Kapolrestabes, SAKTI Pertanyakan Lambannya Penanganan Kasus Penganiayaan Advokat Matthew
- Firli Bahuri Beberkan Kronologis Penangkapan Bupati Bangkalan dan Lima Kepala Dinas