Kasus Covid-19 di Surabaya Menggila, Total Terkonfirmasi Positif Tembus 1.060 Orang

Kasus Covid-19 di Kota Surabaya semakin menggila. Lonjakan kasus orang yang terpapar virus corona dari hari ke hari kian bertambah.


Total dalam sepekan ini sudah seribu lebih orang yang terinfeksi Covid-19.

Saat ini mereka yang terpapar Covid-19 ini ada yang menjalani isolasi mandiri, ada pula di tempat karantina milik Pemkot Surabaya dan dirawat di rumah sakit yang membutuhkan perawatan serius.

"Hari ini yang terkonfirmasi positif di kota Surabaya hanya dalam waktu seminggu sudah 1060 orang. Ada yang di HAH (Hotel Asrama Haji) ada yang di rumah sakit dan isolasi mandiri," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim dalam acara apel pagi dan doa bersama yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (28/6). 

Maka dari itu, Wali Kota Eri juga mengajak kepada semuanya untuk menyingsingkan lengan dan bergandeng tangan bersama-sama melawan Covid-19 di Kota Pahlawan. 

Bahkan, ia menegaskan bahwa dia akan terus mendampingi anak buahnya itu yang bertugas ke lapangan. 

“Mulai hari ini, insyallah saya tidak akan berkantor di Balai Kota Surabaya ini. Saya akan mendampingi anak buah saya yang turun ke lapangan, karena saya yakin sebagai manusia pasti mereka juga punya rasa takut dan khawatir ketika harus bersentuhan atau menangani Covid-19, makanya tadi saya juga pimpin doa untuk menghilangkan rasa takut itu,” katanya. 

Pada saat memimpin doa, Wali Kota Eri memohon kepada Allah SWT semoga para petugas yang turun langsung ke lapangan itu dilindungi dari segala penyakit, karena mereka sedang menjalankan jihad fi sabilillah. 

Ia juga mendoakan supaya warga yang belum sadar dan percaya Covid-19, semoga disadarkan dan dilembutkan hatinya sehingga bersama-sama menjaga kota ini dari Covid-19. 

“Selamatkan warga Kota Surabaya Ya Allah, sudah 300 yang meninggal dalam seminggu ini Ya Allah. Hamba mohon kabulkanlah doa kami Ya Allah,” katanya sambil meneteskan air mata saat memimpin doa. 

“Allahu akbar... allahu akbar... allahu akbar. Matur nuwun semuanya, selamat berjuang teman-teman,” tambahnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada para petugas itu untuk selalu ikhlas dalam menjalankan tugasnya di lapangan. 

Bahkan, ia juga meminta mereka untuk diniatkan ibadah demi menyelamatkan orang tua, keluarga dan anak cucu mereka. 

“Bagi umat muslim, ketika bertugas di bawah seperti melakukan penyemprotan dan tugas lainnya, maka di dalam hati harus diiringi dengan dua kalimat syahadat dan sholawat. Jadi, usaha atau ikhtiyar kita ini harus dibarengi dengan doa juga,” tegasnya. 

Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa para petugas yang melakukan apel pagi itu akan turun ke lapangan dengan beberapa tim. 

Ada tim yang bertugas sosialisasi, kemudian ada pula yang melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai kampung di Surabaya dan ada pula yang melakukan percepatan vaksinasi. 

“Inilah yang kita lakukan. Dengan percepatan vaksinasi, maka secara otomatis akan menghambat laju Covid-19. Jadi, tolong bantulah semuanya. Pemkot dan warga harus bergandeng tangan dengan memberikan semangat dan support dalam menangani Covid-19 ini. Ayo selamatkan orang tua, anak cucu kita dan keluarga yang kita cintai,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news