Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri membuat keterisian ruang isolasi Rumah Sakit SLG Kediri penuh. Sehingga pasien Covid-19 yang baru masuk harus menunggu antrian di ruang IGD sebelum masuk ruang isolasi.
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak
"Awalnya Rumah Sakit SLG hanya menyediakan delapan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Tetapi, karena terjadi peningkatan dan penumpukan pasien yang probable dan terkonfirmasi positif Covid-19, banyak pasien yang harus menunggu di IGD," kata Kepala Rumah Sakit SLG Kediri, dr. Eko Herihadi, SpBP-RE kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (14/1).
dr. Eko Herihadi kembali menjelaskan, kami menyediakan 8 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Tetapi karena jumlahnya meningkat, maka kami menambah tempat tidur kembali. "Sebagian pasien harus menunggu dulu di ruang IGD," terangnya sembari menghimbau masyarakat agar semakin mematuhi protokol kesehatan.
Bahkan, pihak rumah sakit sempat mendirikan tenda darurat karena ruang IGD juga penuh. Akhirnya, RSUD SLG menambah ruang isolasi menjadi 44 tempat tidur. Tetapi saat ini, ke 44 tempat tidur tersebut juga sudah penuh. Per hari Rabu, 13 Januari, masih ada 5 pasien yang harus mengantri di ruang IGD.
"Begitu banyaknya pasien covid 19, selain kami mendirikan tenda darurat, kami juga menambah 44 tempat tidur. Data terakhir pada Rabu kemarin, masih ada 5 pasien yang harus antri di IGD, untuk bisa masuk ke ruang isolasi", ujarnya.
Sedangkan tenaga kesehatan yang ada di RSUD SLG juga harus menjalani refocusing untuk penanganan pasien Covid-19. Bahkan pihak rumah sakit harus melakukan merger atau penggabungan ruangan pasien anak dan pasien dewasa, agar petugas dan perawat bisa dialihkan untuk membantu memaksimalkan penanganan pasien Covid-19.
dr. Eko Herihadi menambahkan, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan asupan vitamin, makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Karena saat ini, 93% pasien Covid-19 bergejala ringan, seperti flu dan hilangnya fungsi indra penciuman.
"Saya menghimbau pada masyarakat, untuk yang gejala ringan seperti flu dan hilangnya fungsi indra penciuman agar melakukan isolasi mandiri di rumah saja dengan memperbanyak makan-makanan bergizi, memperbanyak asupan vitamin, dan banyak istirahat", tuturnya.
Dengan meningkatnya kasus Covid -19, menurut dr. EKO HERIHADI, saat ini sudah tidak ada pelayanan rumah sakit yang benar-benar ideal. Karena ketika pasien baru datang, tidak mungkin bisa langsung masuk ruang isolasi.
Tetapi, ruang isolasi pun juga tidak menjadi tempat yang nyaman untuk pasien. Untuk itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Karena kasus Covid-19 yang ada saat ini lebih berat dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Momentum Idul Adha, Direktur RSUD Dolopo Madiun Bagikan Daging Kurban ke Pasien
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster